Konsep “mukbang bakso” dengan harga Rp 15.000 per mangkok semakin populer dan menarik perhatian pelanggan di berbagai daerah. Video konsep bakso prasmanan ini semakin viral di TikTok. Dengan harga yang sangat terjangkau, model bisnis ini mampu menarik banyak pelanggan, terutama kalangan pelajar, mahasiswa, hingga keluarga. Namun, bagaimana agar konsep ini tetap menguntungkan bagi penjual?
Artikel ini akan membahas mukbang bakso, Rp 15.000 per mangkok, serta strategi agar bisnis tetap untung tanpa mengorbankan kualitas dan pelayanan.
Mengapa Mukbang Bakso Rp 15.000 Per Mangkok Menarik?
Konsep ini populer karena memberikan pelanggan pengalaman makan sepuasnya dengan harga terjangkau. Beberapa keunggulannya meliputi:
- Harga Terjangkau
Rp 15.000 adalah angka psikologis yang terasa ramah di kantong, menarik berbagai kalangan pelanggan. - Konsep yang Unik
Mukbang identik dengan makan dalam porsi besar. Menghadirkan bakso dalam format “ambil sesuai kemampuan” memberikan daya tarik tersendiri. - Cocok untuk Semua Kalangan
Dari anak-anak hingga orang dewasa, bakso adalah makanan favorit yang tidak lekang oleh waktu.
Namun, tanpa strategi yang tepat, harga rendah ini bisa berisiko menekan margin keuntungan.
Strategi agar Mukbang Bakso Tetap Untung
Untuk menjaga keuntungan sambil tetap menawarkan harga murah, Anda perlu menerapkan strategi berikut:
1. Kendalikan Biaya Produksi
Efisiensi adalah kunci utama.
- Gunakan Mesin Giling Bakso Berkualitas – Mesin giling bakso berkualitas mampu menyumbang peningkatan volume adonan bakso hingga 5% dengan berat bahan yang sama.
- Beli Bahan Baku – Cari supplier dengan harga grosir untuk daging, tepung, dan bumbu yang paling murah. Ini membantu menekan biaya produksi per porsi.
- Kombinasi Bahan yang Efisien – Campurkan bagian daging yang paling murah, bisa juga menggunakan daging sapi impor, bahkan mencampur daging ayam bisa menjadi pilihan. dengan tepung tapioka berkualitas untuk mendapatkan tekstur bakso yang kenyal tanpa mengurangi rasa.
2. Terapkan Aturan Jelas untuk Pelanggan
Aturan sederhana membantu mengontrol porsi dan menghindari pemborosan:
- Ambil Secukupnya – Pastikan pelanggan hanya mengambil bakso yang mampu mereka habiskan. Jika ada sisa, kenakan denda agar tidak ada makanan terbuang.
- Satu Mangkok Satu Pelanggan – Untuk mencegah pelanggan berbagi mangkok.
- Bakso Tidak Boleh Jatuh — Bila ada bakso yang jatuh dari mangkok, dikenakan denda. Trik dari penjual biasanya mencetak ukuran bakso yang agak besar. Bakso ukuran besar akan mudah jatuh jika tertumpuk. Oleh karena itu, pelanggan tidak akan mengambil bakso terlalu banyak.
3. Memaksimalkan Kapasitas Pelanggan
Karena margin keuntungan per porsi kecil, fokuslah pada kapasitas jumlah pelanggan:
- Pilih Lokasi Strategis — Tempatkan usaha Anda di lokasi yang ramai, seperti dekat sekolah, kampus, atau kawasan pasar. Selain itu, pilih tempat seluas mungkin.
- Promosi Digital – Gunakan media sosial untuk menarik perhatian, misalnya video mukbang dari pelanggan. Mengundang influencer juga bisa jadi pilihan.
- Ketersediaan Kursi – Selalu tambah jumlah kursi jika terjadi penumpukan, agar kursi tersedia untuk lebih banyak pelanggan.
4. Tambahkan Pendamping dengan Margin Tinggi
Pendamping sederhana seperti lontong, bihun, pangsit goreng, atau tahu bakso dapat meningkatkan nilai jual setiap mangkok. Biaya produksi rendah membuat pendamping ini memberikan keuntungan tinggi.
5. Sediakan Bakso Premium
Berikan opsi tambahan dengan tambahan harga terjangkau tetapi menghasilkan margin besar, seperti:
- Bakso isi keju.
- Bakso Mercon(sambal)
- Telur puyuh atau sosis.
Simulasi Keuntungan Mukbang Bakso Rp 15.000 Per Mangkok
Berikut simulasi sederhana untuk menghitung potensi keuntungan:
- Harga Jual per Mangkok: Rp 15.000
- Biaya Produksi per Mangkok: Rp 7.000 (daging sapi, daging ayam, tepung, bumbu, dan gas)
- Porsi Terjual per Hari: 200 mangkok
Pendapatan Harian:
200 mangkok x Rp 15.000 = Rp 3.000.000
Keuntungan Harian:
Pendapatan Rp 3.000.000 – Biaya Produksi (200 x Rp 7.000) = Rp 1.600.000
Keuntungan Bulanan (25 Hari Operasional):
Rp 1.600.000 x 25 = Rp 40.000.000
Studi Kasus: Sukses Menekan Biaya Produksi Bakso
Warung Bakso “Pentol Sambal Jangkrik ” di Surabaya produksi bakso dengan menggunakan jasa penggilingan yang memiliki mesin giling bakso dari kami. Warung tersebut mengatakan “Berat Bahan yang sama biasa menghasilkan volume adonan 5% lebih banyak dari penggilingan sebelumnya, namun teksturnya semakin bagus”. Sehingga dapat meningkatkan keuntungan per hari dengan biaya operasional rendah.
Kesimpulan
Dengan strategi yang tepat, konsep mukbang bakso, Rp 15.000 per mangkok, bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Kendalikan biaya produksi, memaksimalkan kapasitas pelanggan, dan tawarkan variasi menu untuk meningkatkan pendapatan.
Jika Anda ingin memulai usaha ini, gunakan mesin giling bakso berkualitas dari Agung Kencana Indonesia. Mesin kami dirancang untuk efisiensi tinggi, menghasilkan bakso yang berkualitas, dan mendukung pertumbuhan bisnis Anda. Dengan peralatan yang tepat, bisnis mukbang bakso Anda akan berkembang lebih maksimal!